24 Desember 2024

Penebalan dinding rahim atau juga disebut dengan endometriosis merupakan penyakit yang muncul pada dinding rahim wanita. Iya penebalan dinding rahim sendiri dapat diklasifikasikan menjadi tiga macam yaitu penebalan dinding rahim simplek, penebalan dinding rahim kista, dan penebalan atipik. Lalu apakah penebalan dinding rahim bisa sembuh total? Nah yuk kita ulas lebih lanjut.

Dari ketiga jenis penebalan dinding rahim tersebut, yang paling berbahaya adalah penebalan dinding rahim atipik. Iya untuk kedua jenis penebalan dinding rahim yakni penebalan dinding rahim simplek, dan kista masih dapat diobati. Sedangkan untuk penebalan dinding rahim atipik ini harus segera mendapatkan penanganan khusus sehingga tidak berdampak pada gangguan rahim yang lebih serius.

Penebalan dinding rahim atau endometriosis sendiri sebenarnya bisa muncul pada wanita usia subur dan dapat mengganggu kesuburan seorang wanita. Nah dalam hal ini Anda dapat melakukan kalkulator masa subur akurat dan berhasil. Penyebab dari masalah ini sampai saat ini pun masih belum diketahui secara pasti apakah yang menjadi penyebab dari munculnya masalah ini. Namun beberapa hal telah dicurigai menjadi faktor penyebab munculnya masalah ini mulai dari genetika, anatomi tubuh, dan lingkungan. Nah untuk lebih jelasnya lagi beberapa hal yang menjadi pemicu dari munculnya endometriosis adalah sebagai berikut:

1. Menstruasi Retrograde
Nah menstruasi retrograde ini akan terjadi ketika darah menstruasi mengandung sel endometrium mengalir pada tuba falopi dan masuk ke rongga panggul dan bukan di luar tubuh, Sel endometrium ini yang kemudian menempel pada dinding pelvis dan juga permukaan organ pelvis yang mana mereka tumbuh dan terus menebal serta berarah sepanjang siklus menstruasi.

2. Perubahan sel embrio
Perlu diketahui bahwa hormon estrogen dapat mengubah sel embrionik yaitu ketika tahap awal perkembangan menjadi implan sel endometrium selama masa pubertas. Nah endometriosis sendiri akan dirangsang oleh kadar hormon estrogen yang tidak seimbang.

3. Adanya bekas luka bedah
Beberapa tindakan bedah yang dilakukan di area rahim dapat membuat sel endometrium pada sayatan bedah. Untuk itu, hal ini juga dicurigai sebagai penyebab terjadinya penebalan dinding rahim.