Bore-up dan tune-up adalah upaya untuk meningkatkan performa kendaraan, lebih tepatnya mesin. Meski terkesan sama, bore-up dan tune-up sebenarnya sangat berbeda. Simak berikut infonya sebelum berangkat ke bengkel terdekat sekitarmu.
Apa Itu Bore Up?
Bore up merupakan modifikasi mesin dengan cara menaikkan kapasitas silinder untuk menghasilkan tenaga yang lebih besar sehingga performa jadi lebih kencang.
Melalui bore up, piston akan diganti dengan ukuran yang lebih besar dengan tujuan membuat, volume bahan bakar dan udara yang akan disemprotkan ke ruang pembakaran juga menjadi lebih besar.
Modifikasi mesin ini dibutuhkan keahlian khusus dan tidak bisa dilakukan sembarangan. Dalam proses modifikasinya, diperlukan perhitungan yang sangat presisi agar mesin bisa bekerja dengan normal seperti sebelum mesin dioprek.
Tak jarang ditemukan kasus mobil menjadi rusak akibat salah perhitungan ini.
Hal yang Harus Diperhatikan saat Bore Up Mesin
Sebelum melakukan bore up, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan seperti berikut.
1. Perhitungan kompresi
Kompresi akan sangat berpengaruh kepada bahan bakar yang akan digunakan. Rencanakan dan pastikan kemampuan membeli bahan bakar yang sesuai dengan kebutuhan kompresi.
2. Pelumas mesin
Biasanya, mesin yang sudah dioprek tak bisa menggunakan pelumas seperti spesifikasi bawaan pabrik dengan harga yang lebih murah. Artinya, harus ada penggantian pelumas yang biasa ke pelumas dengan kualitas lebih bagus yang tentunya memiliki harga lebih mahal.
Promo Irit Otoklix Flagship!
Saat ini Otoklix tengah mengadakan promo PROMOIRIT. Nah, kalau mau melakukan tune up maupun servis pada mobil kamu, manfaatkan Promo Irit dari Otoklix. Promo ini berlaku hingga akhir Desember 2022, dan meliputi ganti oli, tune up, servis rem atau servis rem + brake fluid + brake cleaner Tentunya gratis filter oli dan jasa servis.
3. Biaya yang cukup mahal
Semakin besar kapasitas yang dikejar, semakin besar pula biaya yang harus dikeluarkan. Bahkan, risiko kerusakan yang mengintai juga ikut makin besar.
Sebaiknya, tanyakan kisaran biaya untuk melakukan upgrade mesin kepada bengkel yang sudah biasa menangani hal tersebut.
Bila ingin melakukan bore up, sebaiknya ketahui dulu kelebihan dan kekurangan modifikasi ini. Apakah layak untuk kendaraan serta kegunaannya? Jika tidak, lebih baik tidak dilakukan. Jangan mudah tergiur untuk mendongkrak performa mesin tanpa menyadari efek buruk yang sewaktu-waktu bisa dialami.
Apa Itu Tune Up?
Selanjutnya kita bahas mengenai tune up. Tune ini dapat kita maknai sebagai penyetelan atau penyesuaian (contoh kata lain adalah tuner atau alat penyetel). Sedangkan up dapat kita maknai sebagai meningkatkan. Jadi tune up dapat kita maknai sebagai melakukan peningkatan penyetalan pada komponen-komponen mesin kendaraan.
Kenapa penyetelan harus ditingkatkan? Ya, karena ketika kendaraan sering digunakan, maka beberapa komponen mesin biasanya akan mengalami penurunan performa dan jadi tidak menyetel antara satu komponen dengan komponen lain.
Dalam bahasa teknik, penyetelan ini kadang disebut juga sebagai kalibrasi, maksudnya adalah mengembalikan kembali setelan ke setelan awal atau setelan standar.
Tune up sendiri secara lebih spesifik dapat dimaknai sebagai melakukan penyetelan agar performa mesin dapat kembali bagus seperti baru keluar dari dealer. Jadi, jangan lupa ajak mobil kalian ke bengkel mobil terdekat, ya!
Berikut ini adalah beberapa cara untuk melakukan tune up mobil pada beberapa komponen:
1. Pengecekan pada Karburator serta Throttle Body
Untuk mobil dengan sistem non-injeksi, lakukan pengecekan serta pembersihan karburator secara berkala. Jangan lupa, lakukan penyetelan RPM pada karburator.
Lalu, jika mesin sudah memiliki sistem injeksi di dalamnya, lakukan pengecekan serta pembersihan pada bagian throttle body.
2. Pengecekan pada Baterai dan Aki Mobil
Tegangan aki saat kondisi mesin mati harus berada di angka 12 Volt. Lalu saat kondisi mesin menyala, tegangan aki maksimal hanya boleh mencapai 14 Volt. Selain tegangan, lakukan pengecekan kapasitas arus menggunakan battery tester. Standar arus listrik aki bisa dilihat di cover baterai aki.
3. Pengecekan serta Pembersihan Filter Udara
Filter udara wajib dibersihkan secara berkala. Pembersihannya bisa menggunakan angin bertekanan agar debu pada permukaan filter dapat hilang.
Jika kondisi permukaan filter udara pada mobil sudah sangat kotor, mau tidak mau harus diganti. Filter udara yang sudah terlalu kotor akan sulit dibersihkan, bahkan sekalipun dibersihkan akan kotor kembali dalam waktu yang tidak terlalu lama.
4. Pengecekan serta Penyetelan Celah Katup
Jika mesin mobil yang dikendarai menggunakan sistem katup konvensional (mesin non-injeksi), maka wajib bagi melakukan proses penyetelan celah katup agar katup tetap berada di posisi standar.
Celah normal katup seharusnya berada di kisaran 0,2 mm hingga 0,3 mm. Celah yang terlalu lebar akan menyebabkan suara mesin yang berisik dan kurang bertenaga. Lalu, jika celah terlalu kecil dapat menyebabkan kebocoran pada kompresi.
5. Pengecekan pada Berbagai Fluida
Sebagai pemilik mobil, memerhatikan dan mengecek seluruh fluida dalam mobil seperti oli mesin, minyak rem, oli transmisi, oli power steering, hingga oli gardan adalah kewajiban.
Tidak hanya mengecek volumenya, biasakan melakukan pengecekan kondisi oli untuk memastikan kondisinya masih layak atau tidak.
6. Pengecekan pada Tegangan V Belt
V belt harus selalu dicek kondisi serta tingkat tegangannya. V belt yang terlalu kendor harus segera di setel ulang, namun perlu diingat proses penyetelan tersebut hanya berlaku pada mesin yang memiliki tensioner manual (tensioner ulir).
7. Pengecekan serta Pembersihan pada Celah Busi
Meskipun celah busi sudah diatur dari pabrikan, namun karena penggunaan serta interaksinya dengan tekanan kompresi, maka kemungkinan celah busi mengalami perubahan itu tetap ada. Itulah alasan untuk selalu mengecek dan membersihkan celah busi agar api yang keluar dari busi tidak terlalu besar atau terlalu kecil.
Yuk temukan tune up mobil terdekat dari lokasi kamu melalui Otoklix. Tak perlu khawatir dengan kualitas bengkelnya, kamu bisa melihat rating dan juga fasilitas-fasilitas bengkel sebelum melakukan booking. Harga yang perlu dibayarkan juga sesuai yang tertera di aplikasi, jadi tidak takut kantong bocor karena biaya tune up.