Contoh Teks Anekdot – Admin antarapost kali ini akan membahas tentang dunia pelajaran bahasa Indonesia yaitu teks anekdot. Tentunya pelajaran yang satu ini tidaklah begitu membutuhkan banyak pemikiran yang mendalam. Sebab teks anekdot lebih kepada cerita atau membicarakan topik tertentu. Hal ini pastinya bisa dilakukan oleh siapa saja, namun ada beberapa hal yang perlu untuk diamati lebih jauh. Terutama bagian bagian yang harus dilakukan dari awal sampai selesai. Jadi untuk membuatnya kita juga perlu untuk mengetahui langkah langkahnya tersebut.
Maka langsung saja mari kita lihat beberapa ciri ciri dan juga contoh teks anekdot agar kita bisa langsung praktek dan bisa membuatnya sendiri. Berikut untuk ulasan lebih jauhnya.
Teks Anekdot
Ciri Ciri Teks Anekdot
– Lebih dekat dengan perumpamaan tentang dongeng
– Menampilkan karakter hewan dan figur manusia pada umumnya dan sering terhubung dengan realitas
Contoh Teks Anekdot Pendidikan
Judul : SBI: Sekolah Bertarif Internasional
Suatu ketika di sebuah sekolah negeri “Entah Dimana”, seorang ibu guru memberi tahu kepada anak didiknya bahwa sekolah mereka akan berubah status menjadi sekolah SBI. “Anak-anak, ada kabar gembira untuk kita semua. Tidak lama lagi Sekolah kita akan menjadi sekolah SBI (Sekolah Bertaraf Internasional). Nah, untuk menyambut hal ini, saya mau tanya apa yang akan kalian siapkan? Tanya sang guru. “Joni, apa yang akan kamu lakukan untuk menyambut ini?” Tanya guru tersebut lebih lanjut. Dengan sigap si Joni pun menjawab pertanyaan guru “Belajar bahasa Inggris agar mampu berbicara bahasa Inggris bu” jawab joni.
“Bagus sekali. Kalau kamu, Jono?” tanya guru kepada Jono
“Harus siapkan uang, Pak” Jawab Jono
“Lho kok uang?” Tanya guru lebih lanjut
“Ya Pak. Soalnya kalau sekolah kita statusnya sudah SBI, pasti bayarnya lebih mahal. Masa sih bayarnya sama kayak sekolah biasa? Udah gitu, pasti nanti diminta iuran untuk ini itu” Jelas Jono lebih lanjut.
“Jawabanmu kok sinis sekali? Begini lho, kalau sekolah kita bertaraf internasional artinya sekolah kita itu setara dengan sekolah luar negeri. Jadi, kalian seperti sekolah di luar negeri” Sang guru melanjutkan penjelasannya.
“Tapi Pak, kalau menurut saya, SBI itu bukan Sekolah Bertaraf Internasional, tapi Sekolah Bertarif Internasional.” Jono juga melanjutkan pejelasannya.
Akhirnya ibu guru tersebut kebingungan membalas kata-kata Jono dan langsung membahas materi pelajaran. Sebagai informasi tambahan, Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) sekarang ini sudah dibubarkan oleh MK.
Contoh Teks Anekdot Politik
Judul : Anggota DPR dan Burung Beo
Dalam sebuah sesi istrahat, seorang anggota DPR terlihat sedang duduk bersantai dengan temannya sesama anggota DPR. Untuk mengisi waktu, seorang anggota DPR pun membuka memulai percakapan.
Anggota DPR 1: “Saya punya burung beo yang sudah diajarkan dua bahasa sekaligus, dan burung beo tadi bisa menirukannya dengan sangat baik, satu bahasa Inggris dan lainnya bahasa Belanda. Jadi kalau kaki kanannya ditarik, burung beo akan bicara bahasa Inggris dan kalau kaki kirinya yang ditarik burung beo akan bicara bahasa Belanda, hebatkan!”
Anggota DPR 2: “Wah, hebat banget!”
“Bagaimana jika kedua kakinya ditarik?” Tanya anggota DPR 1
“Wah pasti burung beo tadi bisa dua bahasa sekaligus!” Jawab anggota DPR 2
“Salah”
“Oh mungkin dua bahasa tadi saling bercampur aduk!”
“Salah”
“Atau mungkin salah satu katanya akan ketukar, satu bahasa Inggris dan kata kedua bahasa Belanda”
“Salah”
“Loh, jadi gimana dong?”
“Yang jelas kalau dua kakinya ditarik burung beonya pasti jatuh dari sarangnya, dasar bego!”
“Eh jangan ngeledek yah, gini gini gua juga anggota DPR sama seperti kamu, masa lu bilang bego!”
“DPR bego, DPR bego, DPR bego!” Suara burung beo terdengar berulang-ulang.
Contoh Teks Anekdot Sosial
Judul : Bebas dari Kemiskinan
Barack Obama: Ya Tuhan, kapan rakyatku akan bebas dari kemiskinan?
Tuhan: 25 Tahun lagi
Obama: *menangis tersedu-sedu
Tony Abbott: Ya Tuhan, kapan rakyatku bebas dari kemiskinan?
Tuhan: 20 tahun lagi
Abbott: *menangis tersedu-sedu
Jokowi: Ya Tuhan, kapan rakyatku bebas dari kemiskinan?
Tuhan: *menangis tersedu-sedu
Contoh Teks Anekdot Hukum
Judul : Pencuri Ikan di Hukum Seumur Hidup
Setelah melewati proses peradilan, seorang narapidana muda akhirnya dijebloskan ke dalam sel penjara. Hari pertama, seorang napi tua bertanya padanya: “Usiamu masih sangat muda kok sudah masuk penjara, kejahatan apa yang telah kamu perbuat?”
“Saya mencuri ikan pak”, jawab narapidana muda itu dengan singkat.
Narapidana tua: “Kamu dapat vonis berapa tahun?”
“Saya dihukum seumur hidup pak dengan masa percobaan 2 tahun”
Dengan rasa heran napi tua itu bertanya lebih jauh : “Pencurian ikan kok sampai dihukum seberat ini, apa ikan yang kamu curi itu ikan paus?”
Narapidana muda: “Saya hanya membom ikan di dalam sebuah waduk pak, dengan sebuah detonator tenggelam, kemudian 3 ekor ikan mengambang di permukaan air”
Narapidana tua: “Kasus ini kan hanya kasus biasa, paling-paling kamu ditahan 2 hari saja”
Narapidana muda: “Pokok masalahnya adalah, tidak lama kemudian mengapung pula mayat beberapa orang penyelam”
Narapidana tua: “Hahaha, pantas saja kamu masuk penjara, ternyata yang kamu bom tidak cuma ikan saja, melainkan manusia juga ikut terkena bom tersebut”.
Dan akhirnya narapidana tua tercengang dan tertawa akan penjelasan narapidana muda tersebut. Situasi kembali normal dan mereka bersama-sama berbincang-bincang dalam penjara.
Contoh Teks Anekdot Sindiran
Judul : TRANSTV milik Raffi Ahmad
TRANSTV, salah satu stasiun TV swasta terkenal akhirnya mendapat teguran dari Komisi Penyiaran Indonesia. Bagaimana tidak, stasiun TV tersebut dianggap menyiarkan pernikahan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina dengan cara berlebihan. Hal itu dirasa tidak bermanfaat untuk publik luas. Ternyata, belakangan terungkap bahwa TRANSTV adalah singkatan dari Televisi Raffi Ahmad Nagita Slavina
Baca Juga Artikel lain :
Kumpulan Pantun Jenaka
Kumpulan Pantun Nasehat
Kumpulan Pantun Gombal Romantis
Kumpulan Pantun Cinta
Kumpulan Pantun Galau
Dari beberapa teks anekdot diatas, maka kita bisa memilah dan memilih teks mana yang sekiranya bisa menjadi motivasi untuk anda semua. Terimakasih telah datang ke blog antarapost