24 Desember 2024

Gangguan kesehatan yang disebut dengan biduran atau urtikaria memicu munculnya bentol merah pada permukaan kulit. Bentol merah atau disebut juga dengan biluran menimbulkan rasa gatal dan panas yang sangat mengganggu penderita. Biasanya biduran muncul di bagian lengan,wajah, kaki, dan badan. Penyebab biduran pun bervariasi dan paling umu disebabkan oleh alergi.

Apa saja Penyebab Biduran? 

– Udara
Salah satu yang dapat menyebabkan biduran adalah suhu udara yang dingin, paparan sinar matahari, dan hembusan angin. Adanya kontak langsung dengan udara maupun cuaca di luar ruangan dapat memicu timbulnya bentol merah yang gatal tanpa disadari. Terlebih lagi bagi yang memiliki kulit sangat sensitif, maka kecenderungan terkena biduran lebih besar.

– Alergi
Alergi terhadap makanan atau minuman dapat memicu timbulnya biluran pada tubuh. Makanan tersebut misalnya kacang-kacangan, seafood, telur, dan buah-buahan tertentu. Selain itu, pengawet makanan dan pewarna buatan juga dapat menyebabkan biduran. Rekasi dapat langsung muncul sesaat setelah minum/makan atau membutuhkan beberapa waktu. Maka hindari makanan atau minuman yang menjadi pemicu biduran.

Selain alergi makanan/minuman, biduran juga dapat dipicu oleh alergi debu dan tungau. Debu yang tidak kunjung dibersihkan dapat menjadi tempat tinggal favorit para tungau. Oleh sebab itu, perlu dihilangkan agar tidak membuat alergi.

– Keringat
Keringat dapat dikatakan sebagai penyebab yang tidak langsung karena pada dasarnya keringat memang tidak menyebabkan gatal pada kulit. Ketika Anda berkeringat maka suhu tubuh sedang memanas sehingga memicu produksi asetilkolin dalam jumlah cukup banyak. Zat asetilkolin tersebutlah yang dapat memicu iritasi yang ditandai dengan ruam-ruam merah pada kulit bagian tertentu.

– Infeksi
Biduran juga dapat disebabkan oleh infeksi virus tertentu. Infeksi semacam ini biasanya terjadi ketika penderita mengalami sakit pilek, diare, dan demam. Biduran yang disebabkan oleh infeksi virus terjadi dalam waktu yang pendek yakni sekitar tiga hari.

– Stres
Sesuatu yang berlebihan memang tidak baik bagi kesehatan tubuh, termasuk stres. Apabila Anda mengalami stres berlebihan, maka sistem imun tubuh akan menurun sehingga rentan terhadap penyakit, salah satunya biduran. Bahkan kadar histamin dalam jumlah tinggi yang diproduksi tubuh akibat stres dapat memicu biduran yang kronis. Sehingga harus segera diperiksakan ke dokter.

Pertolongan Pertama untuk Mengobati Biduran

– Lotion Calamine dan Antihistamin
Lotion calamine memberikan rasa dingin bagi kulit dan cukup ampuh sebagai pereda rasa gatal saat biduran. Cara pemakaiannya cukup mudah yaitu kocok lotion, tuangkan ke kapas, lalu oleskan ke kulit. Obat lain adalah pil antihistamin yang mencegah pelepasan histamin dalam tubuh. Terdapat empat jenis yang dapat dikonsumsi antara lain Cetrizine, Loratadine, Desloratadine, dan Fexofenadine.

– Kompres Dingin
Pertolongan pertama untuk meredakkan biduran dapat dilakukan dengan mengompresnya menggunakan air dingin. Caranya mudah yaitu letakkan es batu secukupnya dalam haduk atau plastik tebal lalu tempelkan pada permukaan kulit yang berbentol merah selama 5 hingga 10 menit. Es tersebut akan memberikan sensasi dingin yang membantu mengurangi rasa gatal dan panas.

– Gunakan Baju Berbahan Dingin
Ketika kulit terkena biduran, Anda akan merasa panas bahkan berkeringat yang membuat semakin tidak nyaman. Oleh sebab itu, sebaiknya kenakan baju yang agak longgar dan terbuat dari bahan katun yang menyerap keringat. Baju yang longgar dan adem akan membuat suhu tubuh menjadi sejuk dan tidak lembab. Selain itu, hindari menggaruk bentol merah tersebut.

Rentang waktu terkena biduran bervariasi dari mulai hanya beberapa hari, beberapa minggu, hingga bertahun-tahun. Gejala yang perlu diperhatikan antara lain bentol berwarna putih atau merah pucat pada kulit, bentol dengan berbagai ukuran tidak beraturan, dan rasa gatal berlebihan. Apabila perawatan di rumah tidak cukup membantu, maka segera periksakan ke dokter.